Belajar Dari Kesalahan Tidak Lebih Bermanfaat Daripada Belajar Dari Kesuksesan



Para manajer dan pengusaha sudah pasti menghabiskan banyak waktu dalam menyusun rencana dan menetapkan tujuan. Dan kegiatan tersebut sangat jelas menguras energi fisik dan otak terutama karena titik beratnya ada pada proses berpikir. Penelitian menunjukan bahwa Anda dapat meningkatkan peluang untuk sukses dengan mengambil manfaat dari reaksi kimia di dalam otak Anda.


Ketika Anda berhasil atau sukses, otak Anda melepaskan zat dopamin, zat kimia kesenangan, yang memperkuat pembelajaran Anda dan memperkuat keinginan Anda untuk mengulangi kesuksesan tersebut. Bila Anda tidak berhasil atau melakukan kesalahan, otak Anda tidak menyimpan dan memperkuat perilaku atau situasi tersebut. Jadi daripada menentukan tujuan besar yang sulit dijangkau, kita perlu menyusun tujuan tersebut menjadi langkah-langkah kecil yang lebih mudah dicapai. Tujuannya adalah agar otak kita menyimpan ingatan kesuksesan sehingga kita bisa belajar dari keberhasilan tersebut dan ingin mengulangi kesuksesan berikutnya.

Mencapai tujuan Anda bukan hanya tentang kerja keras dan disiplin. Anda dapat melejitkan produktivitas Anda dengan menciptakan kemenangan ‘mudah’ yang beruntun. Hal ini karena semakin Anda berhasil melakukan sesuatu, semakin lama otak Anda akan menyimpan informasi yang memungkinkan Anda untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik dimasa yang akan datang. Hal ini jelas memberi kita petunjuk bahwa belajar dari kesalahan tidak lebih baik daripada belajar dari kesuksesan.

Categories: Share

3 komentar: